Kerusakan hati sering menimbulkan kelainan tanda dalam tes darah tertentu (menunjukkan penyakit hati), yang disebut tes darah hati (misalnya, ALT, AST, dan enzim alkalin fosfatase). Tes darah hati sering secara kolektif disebut sebagai tes fungsi hati. Namun, kelainan hanya pada beberapa dari mereka (yaitu, peningkatan bilirubin, albumin rendah, dan waktu prothrombin berkepanjangan) sebenarnya mencerminkan, setidaknya sebagian, fungsi abnormal hati. Dan, ternyata kelainan tes darah hati lainnya mungkin mencerminkan cedera sebenarnya pada hati. Sebagai contoh, hepatitis virus dapat menyebabkan enzim-enzim ALT atau AST dalam sel-sel hati yang terluka untuk tumpah ke dalam aliran darah dan meningkatkan tingkat mereka dalam darah.
Kadang-kadang, pola kelainan tes darah hati memberikan petunjuk tentang jenis penyakit hati. Sebagai contoh, AST untuk rasio ALT lebih besar dari dua (selama keduanya kurang dari sembilan kali normal) menunjukkan hepatitis alkoholik atau sirosis jenis apa pun.
Tes darah lainnya lebih spesifik untuk diagnosis penyakit hati tertentu. Misalnya, ada tes antibodi untuk sebagian besar jenis hepatitis virus dan tes imunologi untuk sirosis bilier primer (antibodi antimitochondrial) atau hepatitis autoimun kronis (antibodi otot polos). Selain itu, ada tes khusus untuk hemochromatosis (tes yang berhubungan dengan besi), penyakit Wilson (tes terkait tembaga), dan kanker hati (penanda tumor).
Mengapa dokter memeriksa hati?
Dokter memeriksa hati sebagai bagian dari pemeriksaan fisik perut untuk mencoba mendapatkan informasi diagnostik yang berguna tentang kondisi hati pasien. Misalnya, hati dapat menjadi lunak (menyakitkan untuk disentuh) dengan hepatitis akut atau merasa keras dan tidak teratur (bergelombang) dengan kanker hati. Juga, beberapa kondisi dapat menyebabkan hati membesar (perlemakan hati atau jenis hepatitis kronis tertentu atau sirosis), sementara yang lain dapat membuat hati lebih kecil (sirosis lanjut).
Biopsi Hati
Cara paling akurat untuk mendiagnosis jenis penyakit hati adalah dengan melakukan biopsi hati, meskipun biopsi tidak diperlukan dalam banyak kasus. Prosedur ini melibatkan pencabutan, dengan jarum berongga tipis, sepotong kecil jaringan hati untuk studi mikroskopis. Sampel jaringan kecil biasanya mewakili penyakit (patologi) di sisa organ besar ini. Dengan kata lain, kebanyakan penyakit hati melibatkan seluruh hati. Ketika penyakit dilokalisasi hanya pada sebagian kecil dari hati, seperti misalnya, kanker biasanya, biopsi dapat dilakukan dengan panduan visual ultrasonik untuk memastikan bahwa area kecil yang terlibat dibiopsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar